Minggu, 28 Juni 2009

Pengorbanan demi seorang guru

Kemarin tanggal 27 Juni, kan bagi raport. beberapa anak 7.6 disuruh masuk jam setengah 9 untuk membicarakan sesuatu. akhirnya deh, aku sama talitha berangkat jam 8 ke sekolah. et dah, sampe sekolah nggak ada satupun anak 7.6 yang datang!! kelas 7.6 kan ambil raport jam 10. nah si ridzka yang ngajak mana yak? huuumm ... akhirnya aku sama talitha nunggu di kantin. pengorbanan, berangkat jam 8 et dah! tapi nggak apa-apa. akhirnya ada juga anak 7.6 yang dateng, rakhmi, haura, baru ridzka abis itu april.
Kita masih ngomong-ngomong tentang hadiah buat bu ratni. apaaa yaaa??? kue? tas? atau sepatu? heeem, kayaknya tas deh! terus ditambah kartu ucapan, aku yang buat deh. tapi ada satu masalah: DUIT, DUIT!! mana duitnya?? ah iya ya, kan ada di bu ratni. kita nggak boleh minta kecuali bendahara yang mintain. akhirnya pengorbanan lagi. masing-masing iuran berapa aja sebisanya. duit jajanku abis. hiks, hiks ... tapi nggak apa-apa, demi guruku deh.
Pas waktu para orang tua masuk kelas untuk ambil raport, saatnya beraksi beli tas. aku, ridzka, rakhmi dan april pergi naik angkot panas-panasan ke cinere mall. tadinya ridzka ajak haura sama talitha, tapi mereka nggak mau. nggak apa-apa, pengorbanan lagi nih. tapi demi seorang guru deh, apa yang nggak??
Sampe di cinere mall, kita muter-muter cari tas bagus berkualitas dan harga yang pas. kita ketemu tas yang agak murah tapi rusak. muter lagi, ahhh ini dia!! ketemu tas bagus yang simpel berwarna hitam. tapi harganya whooaaww!! cukup mahal dan duit kita nggak mencukupi. yaudah deh, jurusnya ridzka sama april dilaksanakan. tawar menawar terjadi. aku sama rakhmi cuma bisa diem aja, kita nggak pengalaman tawar menawar. akhirnya dengan perjuangan, harganya menurun dan kita beli. dibungkus dulu pake kertas kado.
Setelah semuanya sudah beres, makan dulu terus langsung pulang. yap, ini dia pengorbanan demi seorang guru. makasih ya guru, sudah membimbing kami selama ini!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar